Sejarah Desa Sebalor yang secara pasti tidak dapat diketahui secara tepat. Sebab tidak terdapat tanda tanda tertulis yang berwujud prasasti dan lain sebagainya,jadi jelasnya riwayat tersebut hanya merupakan cerita atau dongengan secara turun temurun. Baru setelah menginjak jaman kemerdekaan ,ada beberapa peninggalan pasti, berdasarkan narasumber yang sekarang masih hidup .Demikian pula bagi Desa Sebalor ,pada masa masa silam mempunyai sejarah yang unik sehingga sejarah dapat kami bagi dua periode, yaitu yang pertama sejarah masa silam dan yang kedua sejarah masa perang kemerdekaan.
Berdasarkan cerita dari nara sumber yang dapat kami percaya dan sekarang masih hidup,maka desa yang sekarang di sebut Sebalor itu dibuka (dibabat) kurang lebih pada taun 1873,dan sebagai pembabatnya(pendirinya) ialah seorang yang bernama Mbah Guru Eyang Djalaludin Sihab.Kemudian Beliau mendirikan suatu perguruan dengan nama Putuk Pengajaran.karena sang guru orang yang sakti dan mumpuni dalam ilmu lahir dan batin,maka banyaklah orang yang berguru kepadaNya.
Demikian banyaknya orang yang berguru maka diaturlah waktu menghadap sang guru, sehingga semua siswa dapat bertatap muka,guna mendapatkan wejangan ilmu seluruhnya.Dalam pengaturan Waktu tersebut siswa yang bersal dari utara perguruan harus menanti dalam bahasa jawa Sebo dulu sebelum mendapat panggilan.Sehingga tempat menantinya (Sebonya) para siswa dari bagian utara bahasa jawanya adalah Lor tersebut sampai sekarang terkenal dengan nama Sebalor,yang maknanya PASEBON BAGIAN UTARA (LOR),Berubah ucapan menjadi SEBANLOR dan akhirnya berubah ucapan lagi menjadi SEBALOR.
Pada masa perang kemerdekaan tahun 1940,karena pada umumnya daerah kota(termasuk ibukota Kecamatan)sudah diduduki Belanda,maka para pejuang meneruskan perlawanan dengan tktik Gerilya.Guna Mengatur siasat dicarilah tempat yang sangat setrategis yang dipusatkan dilereng gunung yang terletak di Dukuh Cunduk Desa Sebalor.